Tuesday, January 20, 2015

ACARA TV MUSIK

TV sebagai salah satu media hiburan utama masyarakat Indonesia sudah selayaknya menampilkan tayangan-tayangan yang tak hanya berkualitas namun juga bisa dikonsumsi oleh semua orang. Salah satu tayangan yang cukup umum adalah acara TV musik. Mengingat musik pun sudah menjadi bagian besar dari masyarakat, acara-acara dalam kategori musik cukup digemari.

Ada beberapa acara musik yang cukup menonjol di sejumlah stasiun tv Indonesia saat ini. Tak hanya karena memiliki banyak penggemar, acara-acara ini pun sudah tayang dalam kurun waktu yang cukup lama.

INBOX SCTV

Inbox ditayangkan pertama kali pada tanggal 3 Desember 2007 di SCTV. Kehadiran Inbox sebagai acara TV musik yang mengusung format tayangan live music memberikan alternatif acara pilihan bagi pemirsa yang pada saat itu sudah mulai jenuh dengan berbagai acara lainnya di TV, terutama sinetron. Di awal masa-masa penayangannya, Inbox begitu popular. Nilai lebih yang dimiliki Inbox adalah ketika pemirsa bisa menyaksikan musisi-musisi dan grup musik favoritnya tampil live dan disiarkan secara langsung. 
Sangat disayangkan, konsep ini justru seakan-akan berubah seiring dengan semakin populernya Inbox. Live music berganti menjadi lipsync, dimana para musisi atau grup musik hanya tampil menggunakan hasil rekaman, bukan tampil live. Meski tak signifikan, kondisi ini membuat Inbox ditinggalkan oleh sebagian pecintanya.

DAHSYAT RCTI

Dahsyat adalah sebuah program acara TV musik di RCTI yang mulai tayang sejak tanggal 24 Maret 2008. Selain menghadirkan sejumlah musisi dan grup musik sebagai bintang tamu, Dahsyat pun menyajikan tangga nada lagu-lagu yang sedang popular lewat video klip. Tak hanya itu, Dahsyat juga memiliki sajian lain dalam bentuk pemberian penghargaan (awards) yang bertajuk Dahsyatnya Award. Digelar satu tahun sekali, Dahsyatnya Award memberikan apresiasi bagi para musisi dan grup musik, terutama mereka yang pernah tampil di acara Dahsyat RCTI, atas karya-karya dan prestasi mereka di bidang musik.

 Yang menarik dari acara ini justru ada pada para host atau pembawa acaranya. Jika diamati, para presenter Dahsyat sering terjerat kasus hokum. Sebut saja Luna Maya dengan kasus video pornonya bersama Ariel Noah dan Olga Syahputra yang sempat dilaporkan ke kepolisian akibat dugaan pencemaran nama baik. Namun tidak bisa dipungkiri, mencuatnya kasus-kasus ini memberikan keuntungan tersendiri karena ikut mendorong popularitas Dahsyat di masyarakat.

Sebagai sebuah sarana hiburan, stasiun TV memang mengejar target untuk meraih pemirsa sebanyak-banyaknya, termasuk lewat acara TV musik yang ditayangkannya. Alangkah bijaksananya jika musik pun bisa memberikan nilai tambah lainnya.

No comments:

Post a Comment